KONSTANTA
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan
tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada
nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan tidak
berubahubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta.
Pada sebuah kode program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung
di bagian deklarasi konstanta. Sedangkan untuk variabel biasanya hanya
ditentukan nama variabel dan tipe datanya tanpa isian nilai data. Aturan
penamaan variabel juga berlaku
untuk penamaan konstanta.
Demikian juga aturan penetapan tipe data. konstanta dibagi menjadi 4 :
1.
Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long
int) dan integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat berupa
desimal, oktal atau hexadesimal
2.
Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang
biasa ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu
dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f (menyatakan
konstanta float).
3.
Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan
diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter yang
menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence).
4.
Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda
petik tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \
(penempatannya setelah tanda petik tunggal).
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat
berubah-ubah nilainya di dalam program. Variabel dapat disebut juga sebagai
perubah nilai, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai, dimana
nilai yang disimpan ini dapat selalu berubah-ubah.
JENIS-JENIS VARIABEL :
1. Boolean
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
2. Integer
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
3. Real
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
4. Karakter
(char)
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
5. String
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan matematik
yang menggunakan nilai pi (3.14159) yang mungkin akan muncul dibanyak tempat
pada kode program, kita dapat membuat pi sebagai konstanta. Penggunaan
konstanta pi akan lebih memudahkan penulisan kode program
dibanding harus mengetikkan nilai 3.14159 berulang-ulang.
Konstanta digunakan apabila anda
sering menggunakan suatu nilai konstanta secara berulang-ulang dalam kode anda,
dan anda tidak ingin kerepotan untuk mengetikkan nilai konstanta itu terus
menerus.
Untuk membuat sebuah konstanta
pada dasarnya sama sepertUntuk membuat sebuah konstanta pada dasarnya sama
seperti Variabel.
const NamaKonstanta: JenisKonstanta := NilaiKonstanta;
const NamaKonstanta: JenisKonstanta := NilaiKonstanta;
VARIABEL
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat
berubah-ubah nilainya di dalam program. Variabel dapat disebut juga sebagai
perubah nilai, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai, dimana
nilai yang disimpan ini dapat selalu berubah-ubah.
JENIS-JENIS VARIABEL :
1. Boolean
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
Data boolean disebut juga data bilangan lojik. Tipe data boolean hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar (true) dan salah (false).
2. Integer
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
Data integrer merupakan nilai bilangan bulat dalam bentuk desimal misalnya 1, 2, 34, 765, 0, -89, -70. tipe data integrer mempunyai ranah nilai yang tidak terbatas. Dalam Turbo Pascal terdapat lima macam tipe data integrer, yaitu: byte, shorint, word, integer dan longint.
3. Real
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
Data real adalah data yang mengandung data desimal misalkan 3.65, 9.0876, 2.00, dan lain-lain. Bilangan real juga dapat dituliskan dengan notasi E, yang artinya perpangkatan sepuluh. Misalnya 230.40E32 artinya 230.40 x10³².
4. Karakter
(char)
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
Data karakter ditulis dengan menggunakan tanda petik ( “ “ ) misalkan “A” ,”@”, “z”, “#”, “1”, “-234”, “+”, “<” dan lain-lain. Tapi perlu diperhatikan “9” adalah karakter tetapi jika di tulis 9 maka tipenya menjadi integer. Maka sarat mutlak menulisan karakter harus menggunakan tanda baca petik ( “ “ ).
5. String
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
Data string adalah untaian karakter-karakter dengan panjang tertentu yang terletak diantara tanda petik tunggal. nilai data string akan menepati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Contoh dari data sring adalah seperti ‘teknik’, ‘informatika’, ‘9876151’ dan sebagainya.
6. Pointer
Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat yang akan disimpan pada
memori.
Pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat yang akan disimpan pada
memori.
7. Ordinal
ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standart dan tipe data yang di definisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimaksud dengan tipe data sederhana adalah semua tipe data kecuali tipe data riel. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data stendart (integer, shortint, longit, byte, word, boolean, dan chart), dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai
ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standart dan tipe data yang di definisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimaksud dengan tipe data sederhana adalah semua tipe data kecuali tipe data riel. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data stendart (integer, shortint, longit, byte, word, boolean, dan chart), dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai
Pemberian nama variabel harus
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan.
Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa
pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
·
Nama variabel harus diawali dengan huruf.
·
Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi
bisa diganti dengan karakter underscore (_).
·
Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus,
seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
·
Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa
pemrograman
OPERATOR
OPERATOR DALAM BAHASA PASCAL
Operator adalah simbol-simbol khusus yang
digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data . Tanda operasi (operator) di
dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu
1. Operator Boolean
Operator yang menyatakan suatu kondisi tertentu.
Macam dari operator boolean ini adalah:
NO
|
OPERATOR
|
ARTI
|
1
|
Not
|
Hasil ouput akan
bernilai 1 apabila semua masukan bernilai 0
|
2
|
And
|
Hasil output akan
bernilai 1 apabila semua masukan bernilai 1
|
3
|
Or
|
Hasil output akan
bernilai 1 apabila masulan salah satunya bernilai1
|
1.
Assignment
operator
Menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan
(:=).
Contoh :
A:=B;
2. Binary operator
Untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk
konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika
yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Operator
|
Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
*
|
perkalian
|
real, realinteger,
integerreal, integer
|
realintegerreal
|
Div
|
pembagian bulat
|
integer,integer
|
integer
|
/
|
pembagian real
|
real,realinteger,integerreal,integer
|
Realrealreal
|
Mod
|
sisa pembagian
|
integer,integer
|
integer
|
+
|
pertambahan
|
real,realinteger,integerreal,integer
|
realintegerreal
|
-
|
pengurangan
|
real,realinteger,integerreal,real
|
realintegerreal
|
Contoh :
15*5 hasilnya
75
20/3
hasilnya 6.6666666667E+00
div
3
hasilnya 6
20 mod 3
hasilnya 2
4.
Unary
operator
Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan
untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer.
Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.
Lihat pada table berikut : (operator pada unary operator)
Operator
|
Arti
|
+ (Plus)
|
Positif
|
- (Minus)
|
Negatif
|
Contoh :
-5
+7
-2.5 +2.5
4.
Relational operator
Membandingkan hubungan antara
dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False.
Operator-operator yang
terlibat adalah :
= : sama dengan
> : lebih besar
< : lebih kecil
<> : tidak sama
dengan
>= : lebih besar atau
sama dengan
<= : kurang atau sama
dengan
5.
Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator
yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika,
yaitu True dan False.
True:jika
tipe integer bernilai tidak nol(0)
False
jika tipe integer bernilai nol(0)
6.
Address operator
Operator ini berhubungan dengan alamat di memori, yaitu :
@ : Addriess-of Operator adalah alamat dari suatu
nilai variabel.
^ : Indirection Operator adalahnilai di alamt yang
ditunjukkan.
Operator ini akan
digunakan pada pembahasan mengenai pointer.
7.
Set
operator
Digunakan untuk
operasi himpunan
Operator
|
Operasi
|
+
|
Union
|
-
|
Perbedaan himpunan
|
*
|
Perkalian himpunan
|
4.
String
operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string
saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai
string.
Contoh :
Nama1 := ‘Asa‘;
Nama2 := ‘Anugrah’;
Nama3 := Nama1 + Nama2;
LAMBANG-LAMBANG:
Perioritas
|
Operator
|
Keterangan
|
I
|
()
|
Tanda kurung
|
II
|
++ --
|
Increment, Decrement
|
III
|
* / %
|
Kali, bagi dan sisa
|
IV
|
+ -
|
Tambah dan kurang
|
V
|
= += -=
*= /= %=
|
Operator pemberi nilai aritmatika
|
VI
|
!
|
|
VII
|
< >
<= >=
|
Operator relasional
|
VIII
|
&& ||
|
Operator logika DAN dan ATAU
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar