Flowchart
Dalam
membuat algorima, diperlukan suatu mekanisme atau alat bantu untuk menuangkan
hasil pemikiran mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis
dan terurut, Pada dasarnya untuk bisa menyusun solusi diperlukan kemampuan
problem-solving yang baik. Oleh karna itu, sebagai sarana untuk melatih
kemampuan tersebut terdapat sebuah tool (alat) yang dapat digunakan, yaitu
flowchart.
Secara
formal, flowchart didefinisikan sebagai sekema penggamabaran dari algoritma
atau proses. Table dibawah ini menampilkan simbol-simbol yang digunakan dalam
menyusun flowchat.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan
urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan
flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang
terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan
komputer, yaitu :
·
Flowchart sistem yaitu bagan dengan
simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file
dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem
pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:
·
Flowchart program yaitu bagan dengan
simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar
proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau
patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart
yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama,
yaitu :
1.
Input,
2.
Proses pengolahan dan
3.
Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar
pemecahan suatu masalah:
1.
START, berisi pernyataan untuk persiapan
peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
2.
READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca
data dari suatu peralatan input.
3.
PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
4.
WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil
kegiatan ke peralatan output.
5.
END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan
flowchart, namun ada beberapa anjuran :
1.
Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan
logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
2.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah
dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
3.
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START
dan diakhiri dengan END.
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan
diambil sebuah kasus sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan
flowchart, mencari luas persegi panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah
:
L = p . l
di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang
persegi, dan l adalah lebar persegi.
Keterangan :
1.
Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah
program.
2.
Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p
dan l.
3.
Data dari p dan l akan diproses pada simbol
ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l.
4.
Simbol keempat menunjukkan hasil output dari
proses dari simbol ketiga.
5.
Simbol kelima atau terakhir menunjukkan
berakhirnya program dengan tanda End.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar